Download PowerPoint Aransemen Musik

http://www.4shared.com/document/k3wRlr_i/PRESENTASI_WARNA.html

Download PowerPoint Aransemen Musik

http://www.4shared.com/document/U1Wpv9yl/Arransemen.html

Download Prota dan Promes Seni Budaya Kelas X,XI,XII semester 1

http://www.4shared.com/file/YR56fSt3/prota_promes_senbud_123_smstr_.html

Definisi Seni

Pengertian Seni

I. SENI DAN KEINDAHAN
Pengertian seni sampai sekarang masih terus berubah mengikuti perkembangan jaman.  Sejak dulu para tokoh dan seniman membuat definisi tentang seni tetapi kesemuanya tidak dapat membuat batasan yang tepat. Beberapa pengertian seni diantaranya, menurut :
- Pengertian kata seni kita ambil dari Inggris art, yang berakar pada kata Latin ars, yang berarti: ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar.
Dari akar kata ini kemudian berkembang pengertian berkarya seni sebagai berikut:    penggunaan ketrampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan benda-benda estetis
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni mempunyai pengertian  :
(1) halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok ; (2) keahlian membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa) ; orang yang berkesanggupan luar biasa.
Masih banyak lagi pendapat dan definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai seni yang dapat di-simpulkan sebagai berikut :
v  Kecakapan membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah.
v  Sesuatu karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti sanjak, lukisan, ukiran-ukiran dsb.
v  Seni menghasilkan karya yang estetis dan memiliki makna simbolik
Dengan kata lain seni atau kesenian berarti :
Satu ekspresi, gagasan atau perasaan manusia yang diwujudkan melalui pola kelakukan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.

a. Cabang Seni
Secara umum seni terbagi menjadi empat cabang yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater atau drama.  Perbedaan yang terdapat pada keempat cabang seni ter-sebut adalah media yang digunakan, yaitu :
1.      Seni Rupa menggunakan media melalui unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, bi-dang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang.
2.      Seni Musik menggunakan media melalui suara yang dihasilkan oleh manusia atau alat tertentu.
3.      Seni Tari menggunakan media gerak tubuh manusia.
4.      Seni Teater  atau Drama menggunakan media gerak tubuh, suara dan rupa.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau  nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1.      Karya seni rupa dua dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2.      Karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
b. Fungsi Seni
Sejak jaman prasejarah, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari seni. Nenek moyang kalian membuat lukisan primitif pada dinding-dinding goa tempat tinggalnya, membuat perkakas, perhiasan dari tulang binatang buruan atau menari-nari disekeliling api unggun sambil menyanyi dalam upacara ritual dan sebagainya. Hal itu sebagai usaha mengungkapkan ekspresi yang dirasakan dengan kegiatan tersebut.
Di zaman modern, perkembangan seni semakin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seni telah disadari keberadaannya. Sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan menggunakan seni semakin dapat dirasakan.  Pada perkembangan selanjutnya, manusia telah menciptakan karya seni yang berdaya guna dalam kehidupan mereka
Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Aplied Art (seni pakai atau terapan)
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.
2. Pure Art (seni murni atau seni indah)
Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi beberapa kelompok :
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
a. Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
c. Unsur Seni Rupa
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi sebuah karya yang baik jika dapat memenuhi 7 (tujuh) unsur seni rupa berikut :
1.      Garis
2.      Bidang
3.      Ruang
4.      Warna
5.      Tekstur
6.      Bentuk
7.      Gelap Terang (cahaya)
GARIS
Garis adalah unsur seni rupa yang paling sederhana tetapi penting dalam penampilan estetik.
Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya seni rupa. Dalam hal ini dibedakan antara garis alamiah dan garis yang diciptakan (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Garis alamiah :  garis cakrawala di alam yang dapat dilihat sebagai batas antara permukaan laut dan langit.
Garis yang diciptakan :
Pada gambar ilustrasi, garis hitam sengaja dibuat untuk menciptakan bentuk dan sosok (figur). -disengaja.
Garis yang timbul karena diciptakannya dua bidang dengan warna atau barik (tekstur) yang berbeda. -tidak disengaja.
Fungsi garis:
1.      Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai batas/ tepi
2.      Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika (movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction). Garis ini disebut juga garis grafis.
3.      Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba.
Sifat garis:
1.      Sifat garis menunjuk adanya beberapa jenis garis, seperti:
2.      Garis lurus vertikal dan horizontal yang dapat mengungkapkan kesan tertentu, seperti tenang, statis atau stabil.
3.      Garis putus yang dapat mengungkapkan kesan gerak dan gelisah.
4.      Garis silang atau diagonal yang dapat mengungkapkan kesan gerak, tegang dan ragu.
5.      Garis lengkung yang dapat mengungkapkan kesan lamban, irama dan santai.

BIDANG
Unsur bidang dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya senirupa. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah dan bidang yang dicipta (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Bidang alamiah :  bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut dsb.
Bidang yang dicipta :  Bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran dsb. -sengaja dibuat
Bidang yang timbul karena pembubuhan warna, cahaya atau barik. -tidak disengaja
Fungsi bidang:
1.      Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak (movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction).
2.      Untuk memberikan batas dan bentuk serta ruang seperti yang tampak pada bangunan dan patung.
3.      Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan panjang, lebar dan tinggi.
Sifat bidang:
1.      Bidang horizontal dan vertikal yang memberikan kesan tenang, statis, stabil dan gerak.
2.      Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang stabil, kadang-kadang gerak.
3.      Bidang segitiga yang memberikan kesan statis maupun dinamais.
4.      Bidang bergelombang (cekung dan cembung) yang memberikan kesan irama dan gerak.
RUANG
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.
Ruang dapat dihayati di alam dan pada karya senirupa, karenanya dibedakan antara ruang alamiah dan ruang yang diciptakan (disengaja atau tidak disengaja).
Contoh:
Ruang alamiah:
Ruang yang terdapat di alam yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam.
Ruang yang diciptakan :
-          Ruang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat memberikan suasana yang dikehendaki, seperti sebuah interior mesdjid atau gereja. -disengaja.
-          Ruang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang, seperti pada sebuah lukisan. -tidak disengaja.
Fungsi ruang:
1.      Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak dan plastisitas pada sebuah lukisan alam.
2.      Untuk menekankan nilai ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan kehampaan, seperti pada karya arsitektur dan seni patung.
3.      Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas (rongga gelas), ruang pada lemari dsb.
Sifat ruang:
1.      Ruang terbuka atau ruang tak terbatas, yaitu ruang berada di luar/ di sekeliling benda, seperti ruang eksterior bangunan yang dapat memberikan kesan keabadian/ kelanggengan.
2.      Ruang tertutup atau ruang terbatas, yaitu ruang berada dalam batasan benda, seperti ruang interior bangunan atau ruang patung.
3.      Ruang perlambangan, yaitu ruang yang memberikan arti perlambangan kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan ruang alam besar (macrocosmos).
4.      Ruang gelap terang, yaitu ruang yang timbul karena pengaruh cahaya atau karena pembubuhan warna, seperti pada lukisan.

WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
2). Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3). Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
4). Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
5). Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
TEKSTUR
Tekstur adalah unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba.
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur alamiah dan tekstur buatan.
Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu atau batu.
Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan cara tehnik gambar tertentu.
Fungsi tekstur :  untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik. Misalnya tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan bentuk patung.
BENTUK
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata.  Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form). Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
Jenis / sifat bentuk:
1.      Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada bentuk mahluk hidup, seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
2.      Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang terbatas pada bidang, bentuk yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
3.      Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
4.      Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
5.      Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.
6.      Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.
GELAP TERANG
Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau bulan, cahaya petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.
Pada karya senirupa, cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya. Peralihan dari gelap dan terang adalah upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk.
Fungsi gelap terang (value)
1.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi, misalnya untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti pada tema peperangan dengan ungkapan gelap terang.
2.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi, misalnya cahaya yang membus jendela kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior mesjid atau gereja.
3.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 2 Kelas XI

http://www.4shared.com/document/xJJw5OAe/senirupa2fixXI.html

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 2 Kelas XII

http://www.4shared.com/document/cncKaao2/seni2fixXII.html

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 1 Kelas XII

http://www.4shared.com/document/xIVs6QPK/seni1fixXII.html

Download Prota dan Promes Seni Budaya Kelas XII

http://www.4shared.com/document/O-XvDFAT/prota_promes_xii.html

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 1 Kelas XI

http://www.4shared.com/document/oXWNn8E5/senirupa1fixXI.html

Download Prota dan Promes Seni Budaya Kelas XI

http://www.4shared.com/document/gXHaDiv9/prota_promesxi.html

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 2 Kelas X

http://www.4shared.com/file/w4G1RxZW/smstr_2.html

Download RPP Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Semester 1 Kelas X

http://www.4shared.com/file/abJKmep5/smstr_1.html

Download Prota dan Promes Seni Budaya Kelas X

http://www.4shared.com/document/zUvM4Gpe/prota_promes.html

SENI BUDAYA

SENI BUDAYA
 

SENI RUPA MURNI DAERAH


A. Konsep Seni Rupa Murni Daerah
Karya seni rupa dibedakan menjadi 2 : seni rupa terapan dan seni rupa murni. Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinilmati segi keindahan bentuknya. Seni rupa murni mengutamakan fungsi keindahan.
Karya seni rupa murni banyak dijumpai di daerah – daerah misalnya seni lukis Sokaraja Bayumas dan seni patung Muntilang Magelang, seni lukis wayang dan patung kramik Bantul Yogyakarta, seni lukis dan seni patung Ubud Giayar Bali, Seni patung Asmat Papua. Ciri khas yang membedakan karya seni rupa murni daerah satu dengan daerah lainnya adalah nilai – nilai budayanya.
Seni rupa murni daerah adalah gagasan manusia yang berisi nilai – niai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu denga media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.

B.Ragam Seni Rupa Murni Daerah
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) di atas bidang yang datar.¬ Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelikisnya.
2. Seni Patung Daerah
Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dengan bahan, alat, teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Patung sebagai karya seni rupa murni daerah tentu memiliki nilai-nilai budaya daerah.

C.Tema Seni Rupa Murni Daerah

Kebutuhan hidup manusia dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: (1) kebutuhan primer, yang berkaitan dnegan kebutuhan pangan, sandang dan papan; (2) kebutuhan sosial, yang berkaitan dengan manusia lain; dan (3) kebutuhan integratif, yang berkaitan dengan cita rasa keindahan. Tema yang sering muncul dalam karya seni rupa adalah hal seputar manusia dan hubungan dengan lainnya.

Manusia dengan diringa sendiri
Seni rupa sebagai media ekspresi diri, sering dijadikan sarana pengungkapan gagasan. Dirinya sendiri dapat juga dijadikan objek perwujudan ungkapan cita rasa keindahan. Hal ini dapat dijumpai pada pelukis ekspresioneis nsantara, Affandi yang beberapa kali membuat lukisan yang berjudl “Potret Diri”. Hal ini juga ditemui pada pelukis ekpresionis dari Belanda, Vincent Van Gogh, maupun pada pelukis lainnya.

Hubungan manusia dengan manusia lain
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Manusia dalam mengekspresikan citarasa keindahan sering menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai objek lukisan. Misalnya, istrinya, anak-anaknya, orang tuanya, sadaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya atau sahabatnya.

Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
Alam yang ada di sekitar manusia dapat juga dijadikan objek karya seni rupa. Misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, persawahan, pegunungan, sungai, danau, ngarai, hutan, pantai, laut, awan, langit, bintang, bulan, dan matahari.

Manusia dengan kegiatannya
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu melakukan aktivitas atau kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang bekerja di sawah; seperti mencangkul, membajak, menanam padi, dan memanen padi. Ada juga kegiatan lain seperti nelayan menangkap ikan di laut, memancing ikan di sungai, memelihara ikan di kolam.


Manusia dengan alam benda

Alam benda yang dapat dijaikan objek karya seni rupa ada bermacam-macam. Seperti bentuk kubistis, silindris atau bentuk bebas. Bentuk silindris yang ada di rumah misalnya gelas, cangkir, kendi, teko, poci, termos, botol, guci, vas bunga, asbak dan lainnya. Bentuk kubistis yang ada di rumah antara lain meja, kursi, lemari, buffet, pesawat TV, kulkas, rak sepatu, tempat tidur dan perangkat audo.


Hubungan manusia dengan alam khayal
Di alam pikiran manusia sering muncul gagasan-gagasan, imajinasi, atau khayalan-khayalan. Bahkan khayalan yang ada di benaknya sering muncul di alam mimpinya. Untuk mewujudkan khayalan manusia mengekspresikan melalui seni rupa. Sehingga kita sering melihat seni rupa yang menampilkan alam yang tidak pernah kita jumpai.

D. Gaya Seni Rupa Murni Daerah
Gaya/corak atau aliran seni rupa sangat beraneka ragam sejalan dengan perkembangan kebudayaan di muka bumi ini. Manusia yang hidup pada zaman yang sangat sederhana memiliki ekspresi seni rupa yang sederhana pula. Sedangkan manusia yang hidup pada zaman modern memiliki ekspresi seni rupa yang modern. Bahkan manusia yang hidup pada zaman sekarang ini sudah melampaui tahap modern atau sering disebut post modern.
Gaya seni rupa murbi yang ada di daerah lebih cenderung tradisional. Gaya seni tradisional bersifat turun-temurun, artinya karya seni rupa yang dicipta oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni rupa tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu primitif atau klasik.

1. Primitif
Kata primitif diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar (sederhana). Masyarakat yang budayanya primitif
2. Klasik
klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala.Di nusantara, zaman klasik terjadi pada masa Hindu Budha.Gaya klasik ini dipengaruhi oleh budaya india melalaui agama hindu dan budha.Hal ini dapat dilihatdari bentuk bangunan candi dan patung.Seperti Borobudur dan Prambanan.